Tuesday, December 3, 2019

Apa yang Anda Lakukan Ketika Gunung Berapi Meletus Besok

Letusan gunung berapi adalah salah satu bencana alam yang dapat terjadi. Letusan gunung berapi cukup dahsyat sehingga dapat melenyapkan beberapa kota dalam beberapa jam. Mereka juga dapat menyebabkan perubahan sementara dalam iklim Bumi.

minyak pelet

Volkanologis adalah ilmuwan yang mempelajari gunung berapi. Mereka memperkirakan kemungkinan letusan gunung berapi serta tingkat keparahannya. Namun, ahli vulkanologi tidak selalu dapat memperkirakan kapan dan di mana letusan gunung berapi berikutnya akan terjadi. Oleh karena itu, minyak pelet sangat penting untuk mengetahui dasar-dasar tentang bagaimana mempersiapkan diri menghadapi letusan gunung berapi darurat.

1. Pertama, Anda harus paling tidak terbiasa dengan istilah yang terkait dengan letusan gunung berapi. Ini akan sangat membantu dalam memahami berita tentang letusan gunung berapi.

Abu vulkanik mengacu pada partikel debu kecil atau potongan besar batu yang meletus ke udara dan dibawa turun bersama-sama dengan gas vulkanik. Abu vulkanik ini dapat merusak logam, membusuk kain, menyumbat mesin, memblokir pemasukan air dan saluran air, dan tentu saja membunuh vegetasi.

Aliran piroklastik adalah aliran batuan vulkanik cair. Ini mengalir dengan kecepatan badai. Karena suhu dan kecepatan tinggi mereka, mereka dapat menghancurkan segala sesuatu di jalan mereka.

2. Berkoordinasi dengan tim darurat setempat untuk memeriksa area mana saja di wilayah Anda yang rawan terhadap aliran piroklastik dan abu vulkanik.

3. Jika gunung berapi mulai menunjukkan tanda-tanda erupsi, jangan mendekatinya. Seperti disebutkan di atas, ahli vulkanologi tidak dapat secara tepat memprediksi waktu kapan gunung berapi meletus. Anda bisa langsung terbunuh oleh erupsi mendadak.

4. Ikuti saran pemerintah setempat Anda ketika mereka mengatakan Anda perlu mengungsi. Anda harus menghindari daerah yang lebih rendah, terutama ke tempat-tempat di bawah angin. Meskipun infrastruktur tinggi, seperti bangunan tinggi dapat menawarkan perlindungan dari abu vulkanik, ini tidak cukup sebagai tempat berlindung bagi puing-puing batu dan aliran lava.

5. Sebisa mungkin, lakukan penyeberangan jembatan karena bahaya yang disebabkan oleh aliran lumpur. Jika Anda perlu melintasi jembatan, lihat ke hulu terlebih dahulu dan pastikan tidak ada semburan lumpur dan minyak pelet yang mendekat. Perhatikan bahwa semburan lumpur bergerak lebih cepat daripada yang pernah Anda jalankan.

6. Jika gunung berapi mulai mengeluarkan abu vulkanik, jangan pergi ke luar sampai abu telah mengendap. Juga, hindari membuka jendela dan pintu di rumah.

7. Setelah udara jernih, segera singkirkan abu vulkanik yang mungkin menempel di talang dan atap hujan Anda. Abu vulkanik bisa menjadi bencana jika mereka menumpuk di atap rumah Anda. Selain itu, ini dapat menyebabkan penyakit pernapasan parah, terutama pada bayi dan orang tua dengan masalah paru-paru.

8. Jika Anda perlu mengemudi, hindari area yang sudah sangat tertutup debu. Pertahankan kecepatan lebih lambat dari 30 mph.

9. Tentu saja, Anda perlu menyiapkan makanan dan air yang cukup untuk bertahan selama beberapa hari. Anda juga membutuhkan baterai cadangan dan masker debu. Anda bisa menggunakan pakaian ekstra untuk menutupi kepala dan kain tipis untuk bernafas.

Saat berita letusan gunung berapi keluar, pastikan Anda selalu siap di mana pun Anda berada. Bekali diri Anda dengan pengetahuan yang cukup untuk mengurangi dampak besar yang diakibatkan oleh letusan gunung berapi. Selalu dengarkan radio untuk pembaruan dan saran tentang bagaimana Anda dapat dengan aman mengatasi bencana ini.

Persiapan letusan gunung berapi tidak berhenti setelah gunung berapi meletus. Setelah bencana selesai, ada banyak operasi pembersihan yang dibutuhkan. Sembuh dari letusan gunung berapi membutuhkan waktu yang lama. Dibutuhkan kerja sama dalam komunitas Anda.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.